Kepanitiaan Sapa Lestari Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB University 002/BC-SL/FW-IPB/VII/2025
Halo Sobat volunteers! 🌿
Terima kasih banyak atas antusiasme dan semangat luar biasa kalian dalam mengikuti seluruh rangkaian seleksi Volunteer SAPA Lestari 2025! 💚 Setelah melalui proses seleksi, dengan mempertimbangkan komitmen, semangat kolaborasi, dan keselarasan dengan program kerja SAPA Lestari, dengan bangga kami umumkan:
Silakan masukkan nama Anda untuk melihat hasil wawancara.
Selamat bergabung dalam keluarga besar SAPA Lestari! 🌱 Bagi teman-teman yang belum terpilih, tetap semangat dan jangan berhenti berkarya untuk lingkungan dan masyarakat. Akan ada kesempatan lainnya untuk berkolaborasi bersama kami!
Untuk para volunteer terpilih, informasi selanjutnya mengenai rangkaian program akan disampaikan melalui grup resmi. So, stay tuned!
Terima kasih telah mengisi evaluasi dan melakukan presensi acara ini.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Forum Wacana Mahasiswa Pascasarjana IPB University, Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKSRA), dan Himpunan Alumni IPB.
Di negeri dengan tanah subur melimpah, kita masih menggantungkan pangan dari luar negeri. Di balik wacana kedaulatan, petani kecil tetap terpinggirkan. Narasi besar tentang ketahanan dan kedaulatan pangan tampak megah, namun ketika ditelusuri, terlalu banyak celah yang dibiarkan menganga. Saatnya kita berhenti merayakan slogan, dan mulai membongkar akar persoalan. Seolah bergerak maju, padahal hanya berputar mengulang masalah tanpa menyentuh akar masalah. Maka dari itu kami mengundang Anda untuk hadir dalam webinar “Friday Talk: Dinamika dan Tantangan Ketahanan Pangan Nasional”
Departement COMDEV x LHA Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB University
Daftar Disini (Klik Disini ya)
Pendaftaran Telah DiTutup
Daftar Disini
Form Pendaftaran Volunteer Sapa Lestari
Open Recruitment Volunteer Sapa Lestari
Pendaftaran Berhasil!
Terima kasih, pendaftaran Anda telah kami terima.
Departemen Community Development dan Lingkungan Hidup & Agromaritim membuka kesempatan emas untuk kamu yang ingin ikut serta dalam program pengabdian masyarakat: SAPA LESTARI 🌱✨
🔎 Apa itu SAPA LESTARI? Sapa Lestari merupakan program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan pada bulan Agustus hingga September 2025 di Desa Cikarawang. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan edukatif dan partisipatif, seperti Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan pertanian, sosialisasi digitalisasi UMKM, serta praktik lapangan. Sapa Lestari menjadi ruang kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat desa dalam mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan.
📝 Persyaratan: • Mahasiswa aktif Pascasarjana IPB University • Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan SAPA LESTARI • Memiliki komitmen dan tanggung jawab • Memiliki jiwa sosial dan semangat pengabdian • Disarankan memiliki kendaraan pribadi
🎁 Benefit yang akan kamu dapatkan: ✅ Sertifikat volunteer ✅ Pengalaman langsung dalam pengabdian masyarakat ✅ Pengembangan soft skills dan leadership ✅ Menambah relasi & networking antar mahasiswa berbagai program studi
📅 Periode Pendaftaran: 1 – 7 Juli 2025 📍 Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 30 Agustus – 27 September 2025
Yuk, ambil bagian dalam perubahan! Jadi bagian dari SAPA LESTARI dan wujudkan kontribusi nyata untuk masyarakat dan lingkungan 🌍💪 Salam Pengabdian, Salam Lestari!
Terima kasih telah mengisi evaluasi dan melakukan presensi acara ini.
Food Estate, Makan Bergizi Gratis, Bantuan Pangan merupakan upaya pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan. Namun angka stunting tetap tinggi, impor pangan terus meningkat, dan akses terhadap pangan sehat masih jadi kemewahan bagi sebagian rakyat.
Seolah bergerak maju, padahal hanya berputar mengulang masalah tanpa menyentuh akar masalah. Maka dari itu kami mengundang Anda untuk hadir dalam webinar “Friday Talk: Dinamika dan Tantangan Ketahanan Pangan Nasional”.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Forum Wacana Mahasiswa Pascasarjana IPB University, Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik (DKSRA), dan Himpunan Alumni IPB.
☎️Narahubung by WA :
082143286822 (Iftitaha Fadhila)
Daftar Disini
PendafatranDitutup
Evaluasi dan Clam Sertifikat
Formulir Evaluasi & Klaim Sertifikat
Form Evaluasi Seminar & Klaim Sertifikat
Evaluasi Berhasil Dikirim!
Terima kasih telah mengisi evaluasi. Silakan klik tombol di bawah untuk mengunduh sertifikat Anda.
Maaf, nomor telepon yang Anda masukkan tidak ditemukan dalam daftar sertifikat. Silakan hubungi panitia.
Bogor, 30 Mei 2025 — Program Teras LHA (Lingkungan Hidup dan Agromaritim) Series 2 resmi digelar di Resto Bumi Semboja, Kota Bogor dengan menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc selaku Dekan FPIK IPB University. Teras LHA Series 2 kali ini dihadiri oleh 34 mahasiswa dan alumni IPB University. Rangkaian acara tersebut mengangkat tema “Menelusuri Paradoks Konservasi Pesisir” yang diisi dengan diskusi kritis mengenai makna implementasi konservasi lingkungan dan permasalahan regulasi tata kelola sumber daya alam.
Kegiatan Teras LHA 2 dibuka oleh sambutan Ketua Pelaksana, Ir. Adi Karta Kusuma, S. Hut dan Firman Arief Soejana, M.T selaku Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB University. Ketua Pelaksana menyampaikan, kegiatan Teras LHA yang terbagi dalam 6 series ini di mana sekarang adalah series 2-nya berangkat dari keresahan teman-teman yang berkaitan tentang lingkungan hidup dan agromaritim. Sambutan diakhiri oleh Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascsarjana yang menyampaikan, “Semoga kegiatan Teras LHA nantinya dapat menghasilkan sebuah kebijakan yang sangat berguna untuk kita semua ke depannya”.
Pada awal sesi diskusi, Prof Fredinan menegaskan “pentingnya memandang sumber daya alam (SDA) sebagai anugerah Tuhan yang tidak terbatas namun pemanfaatannya harus tetap terukur dan berkelanjutan”. Beliau menyampaikan bahwa kawasan konservasi merupakan sinyal akan kebutuhan khusus terhadap perlindungan SDA sekaligus sebagai bentuk intervensi penting dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi nasional.
Pada tahun 1990-an, konservasi dipahami sebagai barang yang dilindungi dan berkembang hingga sekarang. Prof Fredinan menekankan bahwa konservasi bukan sekadar pembatasan tetapi pengelolaan SDA yang bijak dan terencana dengan mengedepankan prinsip pelestarian, pemanfaatan, dan keberlanjutan. Beliau mengkritisi rendahnya pemanfaatan kekayaan laut Indonesia sebagai sumber penerimaan negara yang belum tergarap maksimal.
Diskusi semakin hidup saat sesi tanya jawab, di mana para peserta mengangkat isu-isu aktual seperti konflik kepentingan antara konservasi dan industri tambang di wilayah pesisir, misalnya yang terjadi di Bangka Belitung dan Halmahera. Menanggapi hal ini, Prof Fredinan menyampaikan bahwa paradoks konservasi tidak harus membenturkan nilai ekologi dan ekonomi, melainkan justru dapat disinergikan demi mencapai pembangunan berkelanjutan berbasis daya dukung lingkungan (carrying capacity). Prof Fredinan juga menegaskan pentingnya peran akademisi dalam mendorong kebijakan berbasis kondisi lokal serta ruang partisipatif bagi masyarakat kecil agar tidak hanya menjadi objek tetapi pelaku aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Acara ini menjadi pengingat bahwa konservasi yang ideal bukanlah menolak pembangunan, melainkan mengarahkan pembangunan agar selaras dengan keberlangsungan ekologi. “Konservasi adalah tindakan menjaga lingkungan untuk memastikan kesejahteraan di masa depan”, pesan penutup Prof Fredinan mengakhiri sesi diskusi.
Teras LHA series merupakan sebuah Forum diskusi interaktif yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk bertukar ide dan solusi dalam pengelolaan sumber daya alam dan konservasi pesisir secara berkelanjutan, dengan pendekatan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya forum diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa terhadap isu-isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya agromaritim, khususnya di kawasan pesisir.
Di Teras LHA Series 2 kali ini dengan tema “Konservasi Mangrove dan Pesisir”, kita akan membedah buku “Antara Ekologi dan Ekonomi: Menelusuri Paradoks Konservasi Pesisir” —mengulas tentang kebijakan, realita lapangan, dan arah ke depan pengelolaan pesisir Indonesia, bersama Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University.
Kajian Serius 1 (KASUS 1) merupakan forum bagi civitas akademika IPB dan masyarakat umum untuk mendengarkan pemaparan pakar dari akademisi dan praktisi. Selain itu, KASUS 1 juga menjadi wadah untuk berdiskusi tentang tema ketahanan pangan nasional, terkhusus pada program Food Estate.
Kasus 1 mengangkat tema “Menakar Ketahanan Pangan: Di Antara Ambisi Food Estate dan Realitas Lapangan”. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kesadaran dan diskusi publik terkait masa depan kebijakan pangan di Indonesia berdasarkan temuan-temuan dari penelitian ilmiah.
Bogor, 24 Mei 2025 – HIMMPAS IPB University berkolaborasi bersama Departemen ASET FW IPB University dan BSC IPB University menyelenggarakan Seminar Hybrid BIBLIOMETA 2025: Strategi Riset Terkini dengan Bibliometrik & Meta-Analisis dengan tema “Meningkatkan Kapasitas Akademik melalui Analisis Bibliometrik dan Meta-Analisis untuk Riset yang Lebih Berkualitas” di ruang Senat Akademik Lantai Enam, IPB University. Kegiatan ini dirancang untuk membekali mahasiswa pascasarjana dengan metodologi riset berbasis sintesis ilmiah yang semakin relevan dalam menjawab tantangan penelitian multidisiplin saat ini.
Seminar ini dilaksanakan secara hybrid, diikuti oleh 167 peserta 41 peserta dan 6 delegasi yang hadir secara luring dan 158 secara daring dari berbagai latar belakang akademik, baik dari dalam maupun luar IPB University. Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F., Dekan Sekolah Pascasarjana IPB University yang menekankan bahwa pendekatan meta-analisis memiliki peran penting dalam menghasilkan bukti ilmiah yang kuat, khususnya di bidang kesehatan dan pertanian, serta mendorong kolaborasi berbasis data antar peneliti.
Rangkaian seminar ini dikemas secara interaktif dan aplikatif. Narasumber pertama yakni Sazli Tutur Risyahadi, S.T.P., M.T., M.Si yang menyampaikan konsep dan tahapan meta-analisis, mulai dari identifikasi topik, pencarian dan penyaringan literatur, hingga ekstraksi data dan sintesis hasil menggunakan perangkat lunak Open Meta-Analyst. Diskusi turut mengulas penerapan meta-analisis dalam studi pertanian, seperti pengaruh dosis nitrogen terhadap produktivitas tanaman, disertai praktik pengolahan data menggunakan Excel.
Selanjutnya, sesi kedua dengan pemateri Muh. Firmansyah, S.T.P. M.Si membahas pendekatan bibliometrik sebagai alat evaluasi dan pemetaan tren penelitian ilmiah global. Peserta diperkenalkan pada teknik pengumpulan dan pembersihan data dari basis data Scopus dan Web of Science, serta proses analisis menggunakan R Studio. Narasumber menjelaskan berbagai level analisis (makro, meso, mikro), termasuk analisis kolaborasi penulis dan jejaring sitasi, guna memetakan konstelasi keilmuan secara lebih strategis.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi, penyerahan doorprize, pengumuman bootcamp lanjutan yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang, serta pemindaian kehadiran melalui barcode. Menariknya, sebagian dari hasil kegiatan ini didedikasikan untuk solidaritas kemanusiaan bagi Palestina, sebagai bentuk integrasi antara kepedulian sosial dan kontribusi akademik.
Melalui seminar Bliblio Meta 2025, mahasiswa pascasarjana tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis dan praktis tentang bibliometrik dan meta-analisis, tetapi juga diperkuat dalam kapasitas berpikir kritis, analitis, dan kolaboratif untuk menghasilkan riset yang berdampak nyata.
Ucapan terimakasih banyak juga kami sampaikan kepada media partner yang telah berkenan mendukung acara kami yaitu PAMAJATIM, Kelurahan Awardee IPB University, FOMPASRI, IKAMAPAJA, Forsi HIMMPAS, HIMAPAS EPN, IMPASSEL, IKAMAPA, HIMAWIPA, HIMMPAS UNY, HIMMPAS UPI, dan HIMMPAS UGM.
Building Global Academic Competitiveness: Publication, Presentation, and International Collaboration
Bogor, 17 Mei 2025 Forum Mahasiswa Pascasarjana IPB University dari Departemen Akademik, Riset, Pelatihan (ASET) dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) menyelenggarakan Temu Perdana Mentor dan Mentee GAMP sebagai awal kegiatan Global Achiever Mentorship Program (GAMP) yang bertemakan “Building Global Academic Competitiveness: Publication, Presentation, and International Collaboration” di Auditorium Satari Fakultas Kedokteran, IPB University.
Pelaksanaan Temu Perdana Mentor dan Mentee GAMP adalah acara untuk mempertemukan para mentor, mentee dan buddy dalam sebuah forum interaktif sebagai pembuka program mentoring yang dilaksanakan secara intensif selama satu bulan. Program mentoring terdiri dari tiga kelas utama yaitu International Presenter Class, Scientific Publication Class, dan Student Exchange Class. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan lebih siap berkompetisi secara global serta meningkatkan kontribusi akademik mahasiswa pascasarjana. Temu perdana ini dihadiri oleh mentor-mentor yang luar biasa yang akan mendampingi para mentee.
Program GAMP ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi akademik dan non-akademik. Setiap kelas mentoring akan berlangsung selama empat pertemuan dan ditutup dengan graduation yang akan memilih satu mentee terbaik dari masing-masing kelas untuk mendapatkan penghargaan.
Kelas dan Mentor Unggulan:
Scientific Publication: Fokus pada strategi publikasi hingga proses menghadapi peer review, dibimbing oleh Nor Isnaeni Dwi Arista, Fatchurrachman, dan Rischa Amalia Saleha.
International Presenter: Memberikan pelatihan story telling, visualisasi data, dan etika komunikasi ilmiah, diasuh oleh Firdaus Cahyadi, M. Fadli Hanafi, dan Fahri Sinulingga.
Student Exchange: Membekali peserta dengan trik aplikasi, proposal, dan mock interview untuk program pertukaran pelajar, dibimbing oleh Setiya Tiara, Ria Oktorina, dan M. Sulaiman Daulai.
Acara ini juga menghadirkan sesi perkenalan dari para mentor. Bapak Firdaus Cahyadi menyoroti pentingnya menyampaikan data hasil riset secara menarik agar menjadi perbincangan publik. Sementara itu, Bapak Fahri Sinulingga membagikan pengalamannya dari program internasional dan tips meningkatkan kemampuan presentasi dalam Bahasa Inggris. Fadli Hanafi juga menyampaikan pada kelas ini akan membahas bagaimana mempresentasikan hasil publikasi di depan public dengan membahas tips and trick presentasi internasional / nasional.
Dari kelas Student Exchange, Ibu Setiya Tiara dan Bapak Sulaiman membagikan pengalaman mereka dalam menembus program riset dan pertukaran pelajar di Jepang dan Swedia. Sedangkan dari kelas publikasi, para mentor berbagi tips and trik menembus jurnal bereputasi seperti Scopus dan SINTA. Selain para mentor, kegiatan ini juga memperkenalkan para buddy yang akan menjadi pendamping bagi para mentee selama proses mentoring berlangsung.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang sudah mendukung kegiatan ini yaitu PT. Antam Tbk, Indonesia Mengglobal, Goodstats.id dan Takoyaki creamy Hakkan, serta kepada media partner BSC, HIMMPAS, Forsca Biologi. Forsca AGH. Ecologica (PSL). Himapas EPN, Gumapastika (Gugus mahasiswa matematika terapan), Ikamapsu (Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Sumatera Utara), Rumana (Sulsel-Bar), Ikamapa (Ikatan mahasiswa pascasarjana aceh), IMMPACS (Ikatan mahasiswa Minang Pascasarjana), IMPASSEL (Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Sumatera selatan, IMPASTRA (Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Sulawesi Tenggara), Kelurahan LPDP IPB, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), Beasiswa Indonesia Maju